KENAPA “SEKS” MENARIK UNTUK DIPERBINCANGKAN

KENAPA “SEKS” MENARIK UNTUK DIPERBINCANGKAN
Oleh : M.A.H

Elok dikatakan memang, kalau seks ialah anugrah Yang Maha Kuasa untuk makhluknya. Anugerah yang di miliki setiap manusia untuk memuaskan batinnya. Yang menjadi pertanyaan dan menjadi perbincangan ialah kenapa seks menarik untuk diperbincangkan? Dan tabu diutarakan di khalayak ramai?

Dalam tata sosial kita, yang lebih menonjolkan budaya ketimuran, kata seks memang tabu diperbincangkan tetapi secara terus terang setiap orang mengaguminya. Tak ayal memang, negara ini menganut paham fundamentalis dan agak liberalis, dan sedikit sosialis, tetapi juga menganut paham kapitalis. 

Hal ini dibuktikan dengan kentalnya paham paham agama fundamental yang dengan sewenang-wenang menjustis setiap gerakan yang berbeda dengan alirannya. Tetapi juga rada liberal sedikit sosialis dan kapitalis. Liberalism sebagai paham yang menyokong kebebasan individu sebagai patokan idealnya, lebih menonjolkan kebebasan berekspresi daripada kebebasan kelompok. Liberalism lah yang menyokong arus pemikiran bebas dengan cara mengidentifikasi kejadian dengan akal logis. Pemikirannya bebas mengudara tanpa mengindahkan aturan-aturan yang mengekangnya. Dengan akal pikiran yang bebas, seseorang yang mengamini dan mengimani paham ini, dengan bebas dan leluasa menerobos kekangan-kekangan doktrin yang selama ini mengakar di masyarakat.

Dan dengan paham inilah seks menempatkan jati dirinya dan bebas mengekspresikan dirinya. Seks yang notabene berkaitan dengan perihal alat kelamin, entah kelamin wanita maupun laki-laki, memang menarik untuk diperbincangkan. Menariknya ialah, ada ketabuan dan selubung yang mengintarinya. Selubung ini ialah doktrin moral yang membelenggunya. Doktrin-doktrin yang selama ini dibiasakan dan pelihara, dapat sedemikian rupa menentukan arah perilaku manusia. 

Contoh yang bisa kita lihat ialah, jangan bergaul dengan lawan jenis sebelum umur 17 tahun. Dengan deraan larangan yang seperti itu, secara lambat laun pikiran anak-anak terarahkan dan membentuk pola pikir hingga perilaku yang diharapkan. Perilaku-perilaku seperti inilah yang diharapkan untuk mengekang anak-anak hingga nanti ia menjadi dewasa dan siap untuk mengetahui segalanya. 

Tetapi dengan dikekangnya pola pikir dan perilaku tersebut, membuat anak anak yang akan menuju dewasa akan gagap menghadapi pemikiran-pemikiran liberal dan radikal. Secara simultan mereka yang tidak mengetahui tentang kebebasan berpikir dan berekspresi akan sekonyong-konyong menyalahkan perbuatan yang tidak senada dengannya. 
Itulah mengapa , kebutuhan seks education sangat diperlukan khususnya kepada anak anak yang beranjak dewasa. Pendewasaan tentang seks dan edukasi tentangya dapat menjadikan kewarasan berperilaku dan berpikir anak tersebut. 

Nah.. dari sini kita dapat dapatkan sedikit gambaran mengapa seks sangat menarik untuk diperbincangkan? Karena ada selubung moral yang mengekang setiap orang agar tidak mampu dan tidak bisa menembusnya. Dengan selubung tersebut seseorang di bungkus dan dimasukkan ke dalam domain moral tersebut. Dan secara diam-diam orang orang menyitirnya dengan hati-hati, dan secara perlahan membisik bisikkan secara lirih.
 
Dan kalau meminjam teori Marxisme, yang membelah menjadi dua bagian yaitu basis dan superstruktur agaknya ada benarnya. Kita (manusia) sebagai basisnya, dan domain moral (aturan, adat istiadat dan sebagainya) sebagai superstrukturnya. Kondisi yang dialami di lingkungan kita seperti di tanah jawa ini, superstruktur lebih dominan dari pada basisnya. Basisnya disuguhi dengan kredo-kredo yang memampetkan kreativitas dan kebebasannya. 

Setiap perkataan moral dan kebiasaan dengan sangat mudah mengekang dan membelenggu seseorang. Contohnya jangan nge-seks kalau belum kawin, bisa juga jangan merebut suami orang karena itu tidak etis. Perkataan moral yang seperti itulah yang dianut oleh masyarakat kita. Masyarakat yang masih tabu dan malu terhadap domain domain moral. 

Seperti yang baru-baru ini, seorang selebritis terkena musibah yang mencatut namanya dengan tindakan etis. Tindakan tersebut ialah ia menciantai suami orang dengan dua anak. Banyak komentar terhadapnya, dan komentar-komentarnya sinis dan menyudutkan perilaku sang artis. Secara garis besar dalam paham liberalism dan dengan ikatan cinta yang murni. Tindakan selebritis tersebut sah sah saja. Karena cinta tak dapat dipaksa dan tak dapat dihindari, ia datang laksana petir menyambar apa saja. 

Seperti kata Kahlil Gibran dalam sajaknya “"Cinta adalah satu-satunya kebebasan di dunia karena ia begitu tinggi mengangkat jiwa, dimana hukum-hukum kemanusiaan dan kenyataan alam tidak mampu menemukan jejaknya”.”Hidup tanpa cinta adalah seperti pohon tanpa bunga atau buah”. 

Kutipan Gibran di atas adalah pengejawantahan atas nama cinta murni. Sebab sifat cinta yang tak bisa di krangkeng dan dimanipulasi, kalau pun di belenggu dan di manipulasi dapat menimbulkan destraksi.

Post a Comment

0 Comments