Engkau adalah sutra, bagaikan
air gemericik di dedaunan
nafas bagi kerongkongan, api
dalam panasnya hutan
sedih dalam kebahagiaan,
penglihatan untuk setiap insan pelampiasan
*****
Dan aku adalah angan angan
Aku adalah penghabisan dalam sebuah
pengorbanan, duka dalam sebuah pelarian
bunga mawar di gugusan padang pasir,
Dan engkau adalah gemuruh hujan di antara
gugusan awan,
Engkau laksana air di sauna morgana,
Engkau dan aku,
Seperti awan dan hujan,
Engkau turun aku
menghilang, Engkau menghilang aku datang,
Engkau pergi aku datang,
Kita adalah dua insan tanpa syarat pasti
Tanpa harus berdiri bebarengan
Kita adalah lawan,
Kita adalah lawan untuk keseragaman
Tanpa harus berdampingan
(Trenggalek, 14 Mei 2021)
0 Comments