PANCASILA SEBAGAI PAYUNG UNTUK SEMUA
Oleh : M.A.H
Tidak dapat dipungkiri lagi, kita generasi
muda berhutang budi pada generasi tua. Generasi cemerlang dan revolusioner pada
masanya. Yang dengan jerih payah dan ide cemerlangnya mampu membuat rancangan
serta pedoman bagi semua suku, agama, dan budaya. Ide tersebut
termanifestasikan dan teraplikasikan dalam sebuah pandangan hidup dan
berperilaku. Ide tersebut ialah “PANCASILA”, Pancasila yang lahir pada 1 Juni
1945 dengan dicetuskannya pertama pada sidang BPUPKI kala itu.
Secara umum dalam Bahasa Sansekerta pengertian Pancasila, Panca : Lima, dan Sila :
Dasar, Prinsip atau Asas. Jadi secara harfiah arti dari Pancasila ialah lima
dasar atau lima prinsip dasar Negara. Dengan lima dasar itulah, Negara Kesatuan
Republik Indonesia membangun pondasinya untuk menopang Bangsa dan Negara.
Prinsip-prinsip tersebut antara lain : 1.
Ketuhanan yang Maha Esa, 2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, 3. Persatuan
Indonesia, 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat dalam Permusyawaratan dan
Perwakilan, 5. Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia.
Menilisik lebih dalam daripada pengertian
Pancasila sebagaimana umumnya. Nilai-nilai Pancasila merupakan cerminan dari
beberapa paham-paham di dunia. Sila pertama
: mencerminkan nilai-nilai teologis, hubungan antara manusia dengan Tuhan YME, Sila kedua : mencerminkan nilai-nilai humanism,
dan equality kepada kemanusiaan, Sila
ketiga : mencerminkan nilai-nilai kebangsaan/ nasionalisme dan persatuan
antara sesama, Sila keempat :
mencerminkan nilai-nilai demokrasi, yang berpangkal pada permusyawaratan
sebagai pemutus suatu keputusan, Sila
kelima : mencerminkan nilai-nilai sosialisme sebagai sarana ketahanan
ekonomi.
Jadi secara garis besar Ideologi Pancasila
ialah paham Sosialis-Marxis ala Indonesia. Kalau Sosialis-Marxis barat tidak
mencantumkan dan meniadakan paham teologis, sedangkan ideology Pancasila
memasukkan paham teologis sebagai dasar silanya. Dengan begitu ideology
Pancasila sangat menekankan nilai-nilai luhur bangsa sebagai pedomannya. Nilai-nilai
yang berkaca pada kearifan lokal dan budaya bangsa.
Dan juga, ideology Pancasila adalah ideology
yang bersifat terbuka. Terbuka dalam artian dapat menerima ideology manapun,
asalkan tidak melanggar dan merubah Pancasila tersebut. Dengan sifatnya yang
terbuka, Pancasila dengan sangat mudah merangkul dan melindungi apa yang berada
dijangkauannya. Perwujudan Pancasila tersebut dapat dimaknai sebagai berikut:
Ketuhanan yang Maha Esa
Sila pertama
ini mengartikan bahwa kita sebagai warga negara Indonesia mempercayai dan
bertakwa pada Tuhan. Tentunya ini disesuaikan dengan agama dan kepercayaan yang
dimiliki oleh masing-masing orang, ya. Karena itu makna dari sila ini
juga berarti kita perlu saling menghormati antar umat beragama sehingga tercipta
kehidupan yang rukun.
Kemanusiaan
yang Adil dan Beradab
Sila kedua ini
kita sebagai warga negara diminta untuk memahami bahwa setiap manusia memiliki
derajat yang sama, sehingga kita harus saling menyayangi satu sama lain. Kita
juga harus saling menjaga dan membantu sesama, membela kebenaran dan keadilan,
dan bekerjasama untuk kedamaian negara kita.
Persatuan
Indonesia
Sila ketiga
berarti kita harus menempatkan kesatuan, persatuan, dan kepentingan negara dari
kepentingan masing-masing. Kita harus mempunyai kepribadian yang
rela berkorban demi negara Indonesia, mencintai bangsa Indonesia dan tanah air,
serta bangga pada negara.
Kerakyatan
yang Dipimpin oleh Khidmat dan Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
Sila keempat
ini mengajak kita untuk tidak memaksa-kan kehendaknya pada orang lain dan
mengutamakan kepentingan negara dan orang lain. Terkadang kita akan
menemukan perbedaan pendapat dan cara pandang. Namun, kita harus
menyelesaikannya dengan cara bermusyawarah atau berdiskusi.
Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Makna dari sila
ini berarti mengembangkan perbuatan luhur dengan cara kekeluargaan dan gotong royong,
selalu bersikap adil. Selain itu kita harus seimbang antara hak dan
kewajiban dengan juga menghormati hak-hak orang lain.
Kelima arti makna di atas menandakan
sebagai bangsa yang besar dan beraneka ragam suku, budaya, agama dan Bahasa harus
menjunjung tinggi Pancasila sebagai sumber dasar tertinggi dalam bertindak dan
berperilaku. Dan Pancasila-lah yang menjadi payung pelindung untuk melindungi
dan memberi rasa aman terhadap keyakinan masing-masing individu. Dengan semboyan
Bhineka Tunggal Ika sebagai pelengkapnya, bangsa ini mampu dan tetap kokoh
menjaga kesatuan dan persatuannya.
0 Comments